SEJARAH DESA MANDALAHAJI
Rencana pembentukan Desa Mandalahaji di mulai pada Tahun 1980 namun baru terlaksana pada tahun 1981. Desa Mandalahaji merupakan pemekaran dari Desa Maruyung yang saat itu kepala Desanya di pegang oleh Lili Sasmita. Hasil dari pemekaran yang dilakukan di bagi menjadi dua wilayah yaitu Desa Maruyung dan Desa Mandalahaji. Sebelum ada pembagian pasar dan tanah carik, dimana hasil pembagian pasar di bagi Desa Maruyung mendapatkan 60% sedangkan Desa Mandalahaji Mendapatkan 40%. Tanah carik pun di manfaatkan dan di kelola oleh masyarakat untuk bercocok tanam. Pada masa jabatan periode kedua Bpk ZAENAL ARIFIN terjadi kesepakatan antara Desa Maruyung dengan Desa Mandalahaji, pasar maruyung 100% diserahkan/milik Desa Maruyung sedangkan Desa Mandalahaji mengambil tanah carik seluas 32 Hektar yang berlokasi di blok Pupundakan.
Lokasi pertama Desa Mandalahaji sama dengan Desa yang saat ini berdiri. Tanah yang digunakan untuk bangunan Desa Mandalahaji merupakan Tanah Milik Bapak ABDUL ROHMAN warga Ranca yang dihibahkan dengan luas ± 30 Tumbak. Sebagai Perintis sekaligus yang berjuang untuk pemekaran desa, selain itu juga ada beberapa tokoh masyarakat yang sama sama berjuang yaitu di antaranya :
- Ali Sadar : Warga Loa
- Oyo Mutakin : Warga Salakaso
- Eje : Warga Salakaso
- Ma’mun : Warga Cigagak
- Arim : Warga Loa
- Ence : Warga Ciseureuh
- Rasidi : Warga Loa, dan lainnya
Pemilihan kepala Desa pertama di Mandalahaji pada tahun 1981 terdiri dari dua calon yaitu Bpk. MOMO SUNARTO dan Bpk. ZAENAL ARIFIN dan pemilihan tersebut dimenangkan oleh Bpk ZAENAL ARIFIN sebagai Kepala Desa Mandalahaji.
Selama rentang waktu tahun 1981-2019 Kepala Desa Madalahaji mengalami pergantian sebanyak 10 (Sembilan) kali yaitu sebagai berikut :
- Umuh (PJS) : 1980-1981
- Zaenal Arifin : 1981-1989 (Periode Pertama)
- Zaenal Arifin : 1989-1995 (Periode Kedua)
- Dudin Mahpudin (PJS) : 1993-1994
- Zaenal Arifin : 1995-2001 (Periode Ketiga)
- Adi Kusno : 2001-2007 (Periode Pertama)
- Aep Saepudin : 2007-2012
- Adi Kusno : 2012-2018 (Periode Kedua)
- Denih (PJS) : Januari 2019-Oktober 2019
- Endang Jumara : Periode 2019-2025
Pada masa jabatan Aep Saepudin pada Tahun 2011 terjadi pemekaran wilayah RW dan RT yang semula RW berjumlah 12 dan RT berjumlah 53 dimekarkan menjadi 21 RW dan 72 RT sampai saat ini. Adapun pemekaran Dusun terjadi pada masa jabatan Adi Kusno pada tahun 2016 yang semula terdiri dari 3 dusun dimekarkan menjadi 4 dusun.
Demikian sejarah desa mandalahaji sampai saat ini dan akan disempurnakan apabila ada perubahan informasi dan perkembangan di wilayah Desa Mandalahaji Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung.